Selama datang hay kamu musim liburan
yeah bersorak gembira sekali . Hahha . Ini ceritanya mulai tanggal 25 Juni s/d 30 Juni, aku dan keluarga memutuskan untuk liburan ke..... Sumatera Barat dan sekitarnya.
Perjalanan ditempuh melalui udara hanya dalam waktu 45 menit. Amazing kan . Hahah , yaiyalah kan naik pesawat dan pagi lagi , jam 6.30 dan satu lagi, Delay . Huh. Tapi begitu takjub yah melihat kota Padang yang teletak di tepi pantai ini dari udara. Baguuuss banget, banyak pohon kelapa loh .. heheh.
Sesampainya di Minangkabau International Airport , ambil bagasi dulu dan lanjut reservasi hotel di Kaha.
*Airpornya Kota Padang*
Tiba-tiba terdengar bunyi *krucuuk krucuk dari dalam perut. yah, laper deh aku. Baru inget kalo tadi pagi kita semua belum sarapan. "Ayuuk ma , cari makan".
Berhubung kita gak bakalan singgah ke Kota Padang , akhirnya kita cari makan apa aja dah yang ada di pinggir jl. by pass Padang ini. Ketemulah sama soto padang.
Enak juga pagi menjelang siang gini makan soto. Segeeerrrr
Nah perut kenyang, and then lanjut ke perjalanan menuju Danau Ateh & Danau Bawah (Danau Kembar). Disebut Danau ateh atau dalam bahasa Indonesia artinya adalah danau atas karena letak geografisnya yang lebig tinggi dibandingkan danau kembarannya , Danau bawah. Yeahhh perjalanan disini didominasi dengan naik dan turun bukit. Yak, daerah Sumatera Barat memang banyak banget bukitnya.
Sesampainya di Danau Ateh & Danau Bawah (Danau Kembar), ternyatat tidak sesuai ekspektasi aku. Danau disini kurang terawat dan kurang dapat perhatian dari pemerintah setempat. Padahal, bagus loh danau kembarnya :(
Jadi, singgah disini ga betah lama-lama , cuma satu jam.
Ini salah satu danau kembar ,
*aku lupa ini danau ateh apa danau bawah yaa?? hehehe
Lanjutlah perjalanan kita ke Kota Padang Panjang yang terkenal dengan Kota Serambi Mekah. Dan perjalanan menuju kesana, kita singgah dulu di Danau Singkarak, Yak danau ini letaknya di pinggir jalan .
Setelah dari danau singkarak , kita menuju ke Padang Panjang yang pada perjalanan hari ini hujan derassss sekali.
Nah , sampai di kota ini udah maghrib. Kemudian si Papa ngajakin makan sate yang terkenal dari jaman dulu akan kelezatannya. Namanya Sate Mak Syukur. Dan ternyata sesampainya disana, itu sate udah ludes. Yaaahh kecewaa.
Alhasil kita makan di deket-deket situ juga, di Sate Saiyo . Dan rasanya kuah satenya, uhhhh gak ada rasa. Serius dah, ga enak. .
Ini penampakan sate saiyo
*rasa kuah dan satenya ga enak
NO Recommended
Nyesel dahhh ....